Jumat, 26 November 2010

SURAT MASYARAKAT SUMBAR UNTUK PRESIDEN

Pak SBY, Tolonglah Kami...

Khairul Jasmi

Pak SBY, kami warga di pesisir Sumbar, mati saja yang belum. Kalaulah Bapak berkantor di Padang, takkan terpicingkan mata oleh bapak, meski malam telah larut. Pak Gubernur kami, sekarang sudah kurus. Kemarin bersama Waka Polda, Wagub, Walikota Padang, mengimbau rakyat untuk tidak resah. Pejabat kami kurang tidur sekarang, Pak. Bagaimana bisa tidur, di mana-mana rakyat ketakutan akan isu gempa besar. Sudahkah Bapak tahu akan hal itu?
Pak SBY yang terhormat...
Maksud hati hendak membangun jalan evakuasi, membangun shelter, mendinding laut, tapi kami tak punya uang. Pemerintah pusat tak peduli. Kami tahu tak peduli, karena kata Bappenas, tak ada dana pusat untuk membuat shelter di Sumbar. Akan Bapak biarkan saja kami mati disapu tsunami, jika monster itu datang?
Sekarang Pak, tiap sebentar isu meruyak, lewat SMS, dari mulut ke mulut, resume rapat interen pejabat pemerintah disebar PNS tak bertanggungjawab. Kalau SMS terorisme, secepat kilat Densus 88 bergerak. Dijemput malamnya orang. Tapi tiba di SMS teror gempa, kenapa tak bisa, Pak?
Kami seperti terhukum mati menunggu eksekusi. Ulama kami sudah bertunas mulutnya memberi nasihat, tapi kami takut juga. Jiwa yang resah adalah penyakit, sedang hati yang riang adalah obat.
Yang terjadi hati kami diperparah oleh pakar. Tim Sembilan yang Bapak bentuk datang ke Padang, hanya untuk bilang: “Itu gempa di Mentawai baru buntutnya, yang akan kita tunggu bapaknya, ini bukan mempertakut, tapi harus disampaikan,” katanya.
Tim ini, melibas urusan BMKG. Padahal negara memercayakan kepada BMKG, namun Tim Sembilan lebih jago dan merasa berkompeten. Maka takutlah seisi kota, takutlah seisi kampung, dari ujung ke ujung. Setelah itu tim hebat tersebut pergi ke Jakarta, ke pangkuan istri dan anak-anaknya. Ketika gempa datang, yang sibuk justru BMKG.
Pak SBY yang tercinta...
Waktu pemilu 80 persen suara rakyat Sumbar untuk Bapak, maka sewajarlah kini, ketika kami memerlukan bantuan, Bapak bantu kami. Suratkabar Singgalang menawarkan, agar laut Sumbar didinding. Biayanya takkan sampai Rp20 triliun. Sekali angguk saja oleh Bapak, beres semua. Ini lebih penting dibanding Jembatan Selat Sunda.
Dinding laut itu ada di Jepang, di Korea dan di sejumlah negara lainnya. Bentuknya seperti Tembok Cina. Bisa untuk jalan di atasnya. Kira-kira tingginya 10 sampai 15 meter. Panjangnya, orang PU yang bisa mengukurnya Pak. Sekalian bisa untuk lokasi rekreasi, bahkan jalan tol bisa dibuat di atasnya Pak. Bukankah Bapak akan membuat jalur lintas barat Sumatra? Dinding laut itu saja jadikan jalan. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau.
Bisa Bapak bayangkan musibah tsunami Aceh, untuk rehab rekon (RR)nya saja habis uang minimal Rp75 triliun. Kerugian yang terjadi, empat kali lipatnya, barangkali. Akibat amuk alam ini, tidak kurang dari 132 ribu orang Aceh meninggal dan 37 ribu orang dinyatakan hilang.
Apalah artinya yang Rp20 triliun untuk mendinding laut Pak. Atau habis dulu orang Minang oleh tsunami, baru kemudian dibentuk Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Sumbar.
Okelah, tak ada uang untuk dinding laut, untuk shelter juga boleh. Padang memerlukan setidaknya 100 shelter. Sebanyak itu pula di wilayah lain di Sumbar. Tiap shelter Rp30 miliar. Kata Bappenas, tak ada dana untuk itu. Disuruhnya pemerintah daerah “kreatif”. Itu sama dengan membunuh namanya. Bagaimana perencanaan pembangunan, bisa melupakan mitigasi? Lupa akan nasib rakyat, kecewa berat kami dengan Bappenas.
Hentikanlah agak sejenak membangun jalan tol di Pulau Jawa itu, alihkan uangnya untuk Sumbar. Apakah untuk membangun shelter, escape building, dan jalan evakuasi atau dinding laut.
Pak SBY, jalan evakuasi saja di Padang sudah tujuh tahun tak selesai. Uang untuk membebaskan tanah tak kunjung cukup. Kasihlah kami uang untuk pembebasan jalan itu saja dulu, sudah besar hati kami, Pak. Ini kan tidak, selalu saja jawabannya klise, “pusat tak ada uang untuk pembebasan tanah”.
Kalau untuk proyek biasa, bisa diterima, tapi untuk proyek kemanusiaan, apa tidak bisa pusat turun tangan?
Kadang kami di Sumbar merasa jauh dan sepi sendiri. Kenapa pemerintah pusat tak peduli lagi pada kami. Sedih hati kami di sini.
Mohon temani kami dalam masa-masa sulit ini Pak. Kami sedang gamang. Hanya kepada Tuhan kami bisa mengadu, berdoa, berserah diri.
Kalau Bapak mau membantu, kami tawarkan tujuh hal untuk meminimalkan dampak tsunami di Sumbar. Ketujuhnya dinding laut, relokasi penuh warga pesisir Sumbar, relokasi zone merah saja, buat shelter, buat ecape building, jalur evakuasi, tanam trembesi dan bakau di pantai atau reklamasi. Sampai hari ini, hanya satu yang sudah ada yaitu satu unit shelter yaitu SMA 1 Padang. Itupun bantuan Yayasan Budhi Suci, bukan uang pemerintah.
Pemerintah daerah takkan bisa berbuat apa-apa, kalau pusat tak membantu. Penyakitnya Pak, kementerian dan Bappenas, kalau tak dilobi, tak dihiraukannya nasib rakyat. Apa perlu lagi lobi-lobi semacam itu, sementara kami sedang gundah gulana?
Jika Bapak memerlukan sepucuk surat yang ditandatangani seluruh rakyat, kami siap membuatnya.
Kami tak takut mati Pak, sebab ajal sudah tersurat di Arasy. Mati hari ini, pasti mati. Tapi, bukankah kita perlu berikhtiar? Apalagi rakyat Sumbar adalah bagian integral dari Indonesia.
Pak SBY yang terhormat...
Jujur saja, bangsa yang besar ini, berhutang sejarah pada kami orang Minang. Kami tak minta dibayar, tapi berbuat baiklah pada saat yang tepat. Saatnya sekarang.
Kalau pada 2011 hanya rapat ke rapat saja, janji ke janji saja, maka kami akan menjadi rakyat yang patah arang.
Pak SBY...
Maafkan saya yang sudah lancang menulis seperti ini. Apa boleh buat ditangkap intel pun sudah risiko saya. Tak ada pilihan lain, Bapak harus turun tangan.
Ah, jika saja Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Yamin, Agus Salim, masih hidup, mungkin nasib kami takkan semalang sekarang. Hari ini pasti dipanggilnya Bapak ke rumahnya.
“Tolong kampuang kami ya, Pak Presiden,” kata Hatta, suara beliau antara terdengar dan tidak.
“Tolong itu Sumbar, lumbungnya demokrasi,” kata Sjahrir.
“Demi rakyat jelata yang menderita setiap hari, bantu Ranah Minang,” kata Datuk Tan Malaka.
“Minangkabau adalah libero dalam pembentukan Negara Kesatuan RI, bantu sekarang, rakyatnya sedang nestapa,” kata Pak Yamin.
“Belum bersekolah orang di tempat lain, orang Minang sudah studi ke Belanda, buat sekolah jadikan shelter,” kata Agus Salim.
Tapi tidak. Beliau telah tiada. Kami sepi sendiri Pak Presiden SBY.
Wassalam. (*sumber; koran singgalang)

Rabu, 25 Agustus 2010

MY DREAM IS REAL

Indonesia merupakan Negara yang mempunyai penduduk No 3 terbanyak di Dunia, tapi hanya sedikit penduduk Indonesia yang mempunyai SDM yang baik. Salah satu faktornya adalah pendidikan. Dan jenjang pendidikan yang sangat menetukan adalah diperguruan tinggi, karena disini kita akan dituntut untuk lebih mandiri dalam mengambil keputusan. Tapi sangat disayangkan banyak Penduduk Indonesia yang tidak sempat merasakan pendidikan di perguruan tinggi, dan itu karena berbagai faktor baik karena finansial, materi, maupun karena kondisi yang memaksa untuk tidak melanjutkan pendidikan.
Dan setiap orang mempunyai cita-citanya sendiri dalam memilih perguruan tinggi yang diimpikannya selama ini. Salah satunya adalah saya, yang mendambakan masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB), yang merupakan salah satu dan mungkin merupakan Perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Mengapa saya memilih ITB bukan Perguruan tinggi lainnya, ada 4 faktor yang membuat saya memilih ITB sebagai target Perguruan tinggi.
Yang pertama karena ITB melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas, yang terbukti menjadi orang-orang yang berpengaruh di Indonesia bahkan di Dunia. Dan itu bukanl bohong belaka, diantaranya Hatta Rajasa(Menteri Ekonomi Indonesia Bersatu Jilid II), Direktur PLN Fahmi Mochtar, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Mantan Menristek Kusmayanto, wakil menteri PU Hermanto Dardak (S1 Sipil ITB ), wakil menteri perhubungan Bambang Susantono (S1 sipil ITB), dan banyak lainnya yang tidak dapat saya sebitkan satu persatu.
Kedua, di kota tempat dimana saya tinggal hanya sedikit orang-orang hebat yang merupakan lulusan ITB, salah satunya adalah walikota Sawahlunto sekarang Ir. Amran Nur. Walaupun banyak yang berminat untuk masuk ITB, tapi pasti selalu tidak percaya diri, dan berpikir pesimis karena sangat payah sekali untuk menjadi mahasiswa ITB. Pada umumnya takut, karena apabila tidak lulus maka harus mengambil Perguruan Tinggi Swasta yang bayarannya lebih mahal atau mencoba kembali tahun depan, dan itu tdak diinginkan oleh orang tua apalagi dengan situasi sekarang ini. Sehingga banyak yang sudah menyerah seblum berusah untuk masuk ITB.
Dan yang 3 saya memilih ITB, karena saya cinta terhadap tanah air, karena saya yakin walaupun kata orang & berita bahwa banyak universitas luar negeri yang lebih baik dari ITB. Tapi di mata saya ITB tetap yang terbaik. Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan memajukan Negara ini. Banyak orang 2 hebat Indonesia yang kuliah di luar Negeri, tapi saya yakin lulusan dalam negeri juga tidak kalah bersaing dengan lulusan luar Negeri.
The last cause alasan mengapa saya ingin sekali masuk ITB adalh karena ITB adalah cita-cataku dari kecil. Dari dulu selalu saja setiap anak kelas 3 SMA pasti membicarakan ITB, termasuk kakakku ketika tamat SMA, ia sering bercerita bahwa ada 3 Perguruan tinggi favorit di Indonesia ini, yaitu Institut Teknologi Bandung(ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dan katanya yang paling bagus diantara ketiga itu adalah ITB. Tentu saja waktu itu aku belum mengerti tentang masalah tersebut. Cuma yang aku pikirkan adalah apakah ITB itu? Dimana? seperti apa? Dan mengapa ITB menjadi yang terbaik di indonesia. Pertanyaan itu membuat rasa penasaranku untuk mencari tahu jawabannya. Oleh karena itu ,setiap ada berita tentang ITB, pasti akan kucari tahu. Dan rasa penasaran itu berubah menjadi keinginan yang sangat besar, sampai aku pergi langsung ke kampus ITB pada kelas 2 SMA untuk melihat secara nyata apa yang kubayangkan selama ini. Ternyata betul seperti yang orang katakan , kita tidak akan tahu sebelum kita merasakannya, dan itu terjadi pada diriku. Dan faktor penting lainnya adalah aku merasa hanya ITB lah yang bisa memaksimalkan kemampuanku untuk diaplikasikan di masyarakat nantinya. Dengan menjadi mahasiswa ITB, aku dapat berkarya dengan lebih maksimal dengan situasi dan kondisi yang baik.Sampai sekarangpun ITB tetap menjadi Perguruan tinggi favoritku. Dan oleh karena itu saya sangat bangga menjadi mahsiswa ITB apabila telah lulus SMA nanti.

Senin, 15 Februari 2010

HARGA SEBUAH PEMAHAMAN

kalian tahu, kita ini seharusnya banyaaak sekali bersyukur... karena kita insya Allah masih punya pemahaman yg baik ttg hidup...

kalian benci minuman keras bukan? tahu persis batas pergaulan antar jenis, takut mencuri, takut korupsi, tdk tega memfitnah, tdk terbiasa berbohong... inilah yg disebut pemahaman... masih terpatri kuat di hati, tanpa bisa diotak-atik... tdk bisa didebat...

di luar sana, ada yg mulai mempertanyakan itu, bisa mendebatnya.. bahkan ada yg santai2 saja melakukannya..

kita masih punya batasan2... hari ini... esok lusa? tidak tahu... situasi, teman, bacaan, kehidupan dan sebagainya bisa merubah bahkan seseorang yg tangguh sekalipun... maka semoga tidak terjadi dgn kita...

maka bersyukurlah... sebuah pemahaman yg baik, itu mahaaal sekali... ada banyak yg membayarnya dgn harga tak terbilang...

by : TERE LIYE

Rabu, 10 Februari 2010

Playing Games: Good or Bad?


do you like playing games? How many hours do you use to play games? So that you can be a wise game players, you need to know the good and the bad games.

Most of the scientists declared the game a bad influence for children. Too often games can cause addiction or addictive taste. This attitude, of course, raises a number of bad behavior. For example, children learn to be lazy and forget about their everyday activities.

Gaming addiction also affects the health of children. Particularly healthy eyes, bones, and muscles. Usually, children play games for hours in a sitting position. If done continuously, bone and muscle development of the child to be imperfect. In addition, children's eye health also affected. Play games for hours without stopping, making eye continues observed on the monitor screen. This can create a myopic eye.

According to the site Combo, Friday (26 / 6), play games for a long time can make a child obese. Children who just focus on the game, not free to move. Fats in the body does not burn well. If the game play time was limited to children, obese children may experience.

Play games not be bad forever. If the playing time is limited, the game could also have positive impact for children. One of them can enhance creative ability and imagination of children.

Sophisticated modern game also will not make children obese. For example when playing the Wii. All members of the body will move when playing games. Energy expenditure while gaming is almost the same with exercise.

Playing games can also improve knowledge of children, you know. That is if the game is a game played by the education pack. Online games for example artificially Indonesian Archipelago. The launch of this game well received from the Government of Indonesia. The proof is a game character, the King of Majapahit Hayam Wuruk, appeared on the screen as the inauguration week Creative Product of Indonesia in Jakarta, Friday (26 / 6).

Well, the message for you, should limit the time for playing games. Do not let more than 2 hours a day. And it's good, choose the appropriate type of game for your age.

Selasa, 02 Februari 2010

MOGA BUNDA DI SAYANG ALLAH

                    Kali ini chosha* ingin menampilkan buku karangan Tere-liye yang tak kalah menariknya dengan "Hafalan Shalat Delisha". Buku ini direlise sesduah buku Hafalan shalat delisa. Sedikit berita, bahwa Tere-liye telah menerbitkan 9 buku dari karya tulisnya, dan kali ini Chosha akan meceritakan sedikit dari isi buku "Moga Bunda Disayang Allah".
                  Buku ini tidak kalah menariknya dengan Hafalan Shalat Delisa, walaupun novel ini bukan merupakan novel yang best seller, tapi bagi chosha buku ini tetap buku yang terbaik yang pernah chosha baca. Chosha berharap setelah membaca tulisan chosha ini, teman-teman akan tertarik untuk minimal ikut merasakan apa yang chosha rasakan. Dan chosha akan selalu besedia meminjamkan buku ini kepada teman-teman yang ingin membacanya.
               Dimulai dari 2 kehidupan yang berbeda tapi memiliki keterkaitan satu sama lain. Seorang anak yang baru berusia 3 tahun, masa dimana seharusnya merupakan masa-masa ia mengenal lebih jauh dunia ini. Tapi Allah berkehendak lain kepadanya, selepas pulang dari liburan dengan kedua orang tuanya ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia buta, tuli dan otomatis dia tidak dapat berbicara. Tapi nantinya anak tersebut akan menemukan caranya untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
 Begitu panjang jalan cerita yang disajikan oleh penulis, dengan kata-kata yang membuat kita terharu, tertawa, bahkan menagis sekeras-kerasnya. Cerita yang dapat membuat kita ikut masuk kedalamnya ini sangat sayang untuk dilewatkan.
         Chosha yakin cerita ini sangat berguna bagi anak yang ingin mengetahui betapa besar pengorbanan ibu kepadanya. Karena sebuah kata yang sangat luar biasa, sangat mudah diucapkan sebenarnya , tapi kalau diucapkan dengan hati yang tulus akan menjadi mutiara yang tak terhingga, yang tak tergantikan oleh apapun.
                                      
( bila ada yang berbinat untuk membeli buku karangan Tere-Liye buka : http://www.facebook.com/?ref=home#/group.php?gid=232530571152&ref=ts )

SAWAHLUNTO THE HERITAGE TOWN

Senin, 01 Februari 2010

AKU SAYANG BUNDA






              Mungkin kata-kata itulah yang membuat para pembaca buku karangan tere-liye yang berjudul " Hafalan shalat Delisa " mengatakan bahwa buku ini pantas menjadi best seller nasional, bahkan mungkin internasional. Buku yang menceritakan kehidupun seorang anak dalam keluarga yang bisa dibilang bahagia, harus kehilangan kebahagiannya karena bencana tsunami yang terjadi di aceh pada Desember 2004 kemarin.

Buku fenomenal yang terinspirasi dari seorang anak yang selamat dari bencana tsunami tersebut. Dimana anak tersebut harus kehilangan sebelah kakinya karena terhimpit oleh batang kayu.walaupun kehidupannya setelah kejadian tersebut menjadi berubah 180 derajat, tapi anak tersebut tidak mengeluh sma sekali kepada Bapaknya, padahal ia telah kehilangan ibu, kakak-kakaknya serta teman-temannya. Tapi ia sama sekali tidak menyalahkan Tuhan karena takdir yang diterimanya. Betama dia tahu akan arti takdir, akan arti kehilangan selama-lamanya, tapi ia hanya menanggapinya dengan tersenyum.

Kisah yang membuat saya tanpa sadar telah mengeluarkan air mata ketika membacanya. Karena cerita yang disajikan sangat menyentuh saya dalam kehidupan nyata. Yang membuat saya berharap bahwa setiap hal yang saya lakukan dapat saya terima dengan tulus dan ikhlas.

Semoga setelah membaca tulisan saya ini anda dapat mencoba membaca tulisan-tulisan tere-liye. Sehinga semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kehidupan dan bagaimana kita dalam menghadapi hidup ini.\
sun_spezia

KEHILANGAN BARU AKAN TERASA KETIKA SESUATU ITU TIDAK ADA LAGI DENGAN KITA

Sabtu, 30 Januari 2010

RADIOISOTOP


Untuk bidang : Kesehatan, Pertanian,Peternakan, Hidrologi, Industri

Produksi Radioisotop

Radioisotop yang sering digunakan dalam berbagai bidang kebutuhan manusia seperti bidang kesehatan, pertanian, hidrologi dan industri, pada umumnya tidak terdapat di alam, karena kebanyakan umur paronya relatif pendek. Radioisotop dibuat di dalam suatu reaktor nuklir yang mempunyai kerapatan (fluks) neutron tinggi dengan mereaksikan antara inti atom tertentu dengan

neutron. Selain itu, radioisotop dapat juga diproduksi menggunakan akselerator melalui proses reaksi antara inti atom tertentu dengan suatu partikel, misalnya alpha, neutron, proton atau partikel lainnya. Secara sistematis proses produksi radioisotop di PTNBR dapat digambarkan pada skema berikut :

Fasilitas Produksi

Di PTNBR untuk memproduksi radioisotop digunakan reaktor TRIGA Mark II dengan daya maksimum sebesar 2000 kW yang mempunyai kerapatan (fluks) neutron mencapai orde 1012n.cm-2.s-1 di daerah tempat iradiasi isotop. Penempatan target ke dalam reaktor serta pengambilannya dilakukan dengan cara mekanis menggunakan alat pancing. Fasilitas lain untuk menunjang produksi radioisotop adalah processing box yang terbuat dari timbal, beton atau bahan lain yang dapat menahan/mengurangi paparan radiasi dari radioisotop yang dibuat. Selain itu remote handling tong, digunakan untuk menggantikan fungsi tangan.

Penggunaan Radioisotop

1. Bidang Kesehatan




Radioisotop dapat digunakan untuk radioterapi, seperti larutan iodium-131 (Na131l) untuk terapi kelainan tiroid dan fosfor-32 (Na2H32PO4) yang merupakan radioisotop andalan dalam terapi polisitemia vera dan leukemia. Selain, itu radioisotop juga dapat digunakan untuk radiodiagnosis seperti teknesium-99m (Na99mTcO4) untuk diagnosis fungsi dan anatomis organ tubuh, sedangkan studi sirkulasi dan kehilangan darah dapat dilakukan dengan radioisotop krom-51 (Na2 51CrO4).

2. Bidang Pertanian

Radioisotop yang digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi pemupukan tanaman adalah fosfor-32 (32P). Teknik perunut dengan radioisotop akan memberikan cara pemupukan yang tepat dan hemat.

3. Bidang hidrologi

Natrium-24 (24P) merupakan radioisotop yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan laju dan debit air sungai, air dalam tanah dan rembesan. Kebocoran dam serta pipa penyalur yang terbenam dalam tanah dapat dideteksi menggunakan radioisotop iodium-131 dalam bentuk senyawa CH3131l, sedangkan lokasi dumping, asal/pola aliran sedimen dan laju pengendapan dapat diukur menggunakan krom-51 dan brom-82 masing-masing dalam bentuk senyawa K251Cr2P7 dan K82Br.

4. Bidang Industri

Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain bagianbagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada konstruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co). Dalam bidang industri, radioisotop digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan radioisotop iodoum- 131 dalam bentuk senyawa CH3131l.

5. Radioisotop seng-65 (65Zn) dan fosfor-32

merupakan perunut yang sering digunakan dalam penentuan efisiensi proses industri, yang meliputi pengujian homogenitas pencampuran serta residence time distribution (RTD). Sedangkan untuk kalibrasi alat misalnya flow meter, menentukan volume bejana tak beraturan serta pengukuran tebal material, rapat jenis dan penangkal petir dapat digunakan radioisotop kobal-60, amerisium-241 (241Am) dan cesium-137 (137Cs).

6. Bidang Peternakan

Pemanfaatan teknik perunut untuk peternakan berdasarkan sifat pengaplikasiannya dibagi menjadi dua, yaitu pemanfaatan yang bersifat in vivo dan in vitro. Aplikasi perunut secara in vivo bertujuan untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di lingkungan asalnya atau langsung menggunakan hewan ternak. Yang perlu diperhatikan adalah waktu paruh biologis, yaitu waktu yang diperlukan (radio) isotop untuk keluar atau diekskresikan keluar tubuh. Sedangkan aplikasi perunut secara in vitro bertujuan untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan, tetapi di laboratorium. Yang perlu diperhatikan adalah waktu paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan oleh radioisotop untuk meluruh hingga mencapai separuh aktivitasnya.


Analisis secara in vitro menggunakan isotop P-32, S-35, dan C-14 sebagai perunut radioisotop untuk mengukur sejumlah parameter. Isotop P-32dan S-35 digunakan untuk mengukur sintesa protein mikroba di dalam rumen, sedangkan C-14 untuk mengukur efisiensi pemanfaatan energi oleh mikrobarumen. Saat ini teknologi UMMB telah banyak diterapkan di berbagai daerah sebagai hasil introduksi teknologi melalui kerja sama litbang, koperasi, peternak langsung dan iptekda.

RADIONUKLIDA PERUNUT

Perunut adalah zat kimia yang digunakan sebagai tanda untuk mengikuti berlangsungnya reaksi kimia atau proses fisika, atau untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu zat kimia.

RADIOTRACER

Radiotracer (radionuklida perunut) adalah spesi kimia yang mengandung radionuklida dan aktivitasnya dimonitor untuk mengikuti proses yang berlangsung pada suatu objek yang diamati.

ASUMSI PADA STUDI PERUNUT

Anggapan penting yang digunakan pada penggunaan radionuklida sebagai perunut adalah materi radioaktif akan tercampur secara sempurna dengan sistem yang dipelajari. hal ini berarti bahwa gejala keradioaktifan yang dipancarkan oleh perunut tidak mempengaruhi komponen sistem, dan perunut tersebut tidak dapat dibedakan secara kimia dengan materi non radioaktif.

FAKTOR PEMILIHAN RADIONUKLIDA PERUNUT :

Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan radionuklida perunut :

1. Harus memiliki sifat kimia dan fisika yang sama dengan sistem yang dipelajari.

2. Radionuklida perunut harus memiliki waktu hidup yang cukup panjang sehingga aktivitasnya dapat dideteksi dengan baik.

3. Jenis radiasi yang dipancarkan harus menjadi pertimbangan terutama kemampuan penetrasi dan kemudahannya untuk diukur.

PRODUKSI RADIONUKLIDA PERUNUT

Hanya terdapat sedikit radionuklida alam yang dapat digunakan sebagai radionuklida perunut seperti isotop H dan C, dan produk peluruhan U dan Th. sekarang kebanyakan radionuklida perunut diproduksi secara buatan dalam reaktor atau dalam ekselerator.

PENENTUAN UMUR

Fenomena peluruhan keradioaktifan telah digunakan secara luas untuk penentuan umur makhluk hidup, sistem batuan, meteorit, dan perkembangan tata surya. peluruhan radioaktif adalah jam alam yang tidak dipengaruhi oleh bentuk kimia, temperatur, tekanan, dan faktor fisika lainnya.

PENENTUAN UMUR DENGAN RADIOKARBON

Cara penentuan umur dengan radiokarbon pertamakali dikembangkan oleh W.F. Libby. Radiokarbon yang dimaksudkan di sini adalah atom karbon C-14 yang dihasilkan di atmosfer melalui reaksi yang diinduksi neutron berenergi. Pada mulanya sinar kosmik sebagian besar terdiri dari proton berenenrgi, hasil reaksinya dengan gas di atmosfer, dapat menghasilkan bernmacam-macam frragmen inti seperti neutron cepat yang bereaksi dengan isotop N-14.

Fluks sinar kosmik yang berinteraksi dengan atmosfer diperkirakan konstan selama 70.000 tahun, sehingga laju C-14 juga konstan. C-14 adalah nuklida pemancar negatron murni dengan waktu paruh 5730 tahun. Karena C-14 senantiasa terbentuk sekaligus mengalami peluruhan maka akan terbentuk sistem kesetimbangan radioaktif.

Atom C-14 dihasilkan sebagai atom panas dan dengan segeran bereaksi dengan oksigen di atmosfer menghasilkan CO2-14. Karbondioksida radioaktif dikonsumsi tumbuhan pada saat fotosintesis, kemudian dikonsumsi binatang pemakan tumbuhan, sehingga C-14 terdapat pada setiap makhluk hidup. Pada metode penentuan umur dengan radiokarbon ini, dianggap C-14 hanya dihasilkan dari reaksi sinar kosmik tersebut.

Aktivitas spesifik radiokarbon pada makhluk hidup berdasarkan hasil pengukuran diperoleh sekitar 16,1 dpm. Setelah makhluk hidup itu meninggal maka aktivitasnya akan berkurang. Dengan menentukan aktivitas dari sampel fosil dsb., maka dengan mudah umur fosil dapat ditentukan.

PENCARIAN SUMBER ALAM

Oleh karena banyaknya unsur yang dapat diaktifkan dengan netron yang dilanjutkan dengan emisi radiasi dengan energi yang khas, maka penggunaan teknik tersebut untuk penentuan unsur dan senyawa yang ada pada kerak bumi banyak sekali digunakan.

PENCARIAN AIR DAN MINYAK

Untuk maksud tersebut alat bor dilengkapi dengan sumber netron yang diharapkan mampu menginduksi keradioaktifan pada unsur-unsur yang ada dalam tanah pada kedalaman tertentu. Netron penginduksi biasanya bersumber dari (Po + Be). Setelah induksi keradioaktifan oleh netron tersebut unsur-unsur yang ada di sekitarnya menjadi bersifat radioaktif dan mengemisi radiasi gamma dengan energi yang karakteristik. Foton-gamma akan menyentuh detektor sintilator, sehingga unsur-unsur yang ada di dalam tanah pada kedalaman tertentu dapat diketahui. Teknik ini secara luas digunakan untuk menentukan adanya air dan minyak bumi.

MANFAAT LAIN RADIOISOTOP

Mencari Jejak Menggunakan Radioisotop

Bagi sebagian orang, radioisotop masih memberikan kesan menyeramkan dan bahkan menakutkan. Namun, sesungguhnya radioisotop telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan manusia. Mereka memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Salah satu bentuk kontribusinya adalah sebagai “pencari jejak”.

Peran radioisotop sebagai pencari jejak tidak terlepas dari sifat-sifat khas yang dimilikinya. Pertama, Radioisotop senantiasa memancarkan radiasi di manapun dia berada dan mudah dideteksi. Radioisotop ibarat lampu yang tidak pernah padam senantiasa memancarkan cahayanya. Radioisotop dalam jumlah sedikit sekali pun dapat dengan mudah diketahui keberadaannya. Dengan teknologi pendeteksian radiasi saat ini, radioisotop dalam kisaran pikogram (satu per satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. Sebagai ilustrasi, jika radioisotop dalam bentuk carrier free (murni tidak mengandung isotop lain) sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya lebih dari 5 milyar, jumlah yang diterima oleh masing-masing orang dapat diukur secara tepat.

Kedua, laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan fungsi jumlah atom radioisotop yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan baik temperatur, tekanan, pH dan sebagainya. Penurunan radioaktivitas ditentukan oleh waktu paro, waktu yang diperlukan agar intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paro ini merupakan bilangan khas untuk tiap-tiap radioisotop. Misalnya karbon-14 memiliki waktu paro 5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separonya setelah 5.730 tahun berlalu. Seluruh radioisotop yang telah berhasil ditemukan telah diketahui pula waktu paronya. Waktu paro radioisotop bervariasi dari kisaran milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini merupakan faktor penting dalam pemilihan jenis radioisotop yang tepat untuk keperluan tertentu.

Ketiga, intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau senyawa yang disusunnya. Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan kimia yang berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom terluar, sedangkan peluruhan radioisotop merupakan hasil dari perubahan pada inti atom.

Keempat, radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotop-isotop lain dari unsur yang sama. Radioisotop karbon-14, misalnya, memiliki karakteristik kimia yang sama dengan karbon-12.

Kelima, radiasi yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar. Lempengan logam setebal beberapa sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma, utamanya gamma dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam pendeteksian.

Bentuk Aplikasi

Di bidang kedokteran teknologi ini telah lama dimanfaatkan. Radioisotop Teknesium-99m (Tc-99m) merupakan radioisotop primadona yang mendekati ideal untuk mencari jejak di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan radioisotop ini memiliki waktu paro yang pendek sekitar 6 jam sehingga intensitas radiasi yang dipancarkannya berkurang secara cepat setelah selesai digunakan. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma murni dari jenis peluruhan electron capture dan tidak memancarkan radiasi partikel bermuatan sehingga dampak terhadap tubuh sangat kecil. Selain itu, radioisotop ini mudah diperoleh dalam bentuk carrier free (bebas pengemban) dari radioisotop molibdenum-99 (Mo-99) dan dapat membentuk ikatan dengan senyawa-senyawa organik. Radioisotop ini dimasukkan ke dalam tubuh setelah diikatkan dengan senyawa tertentu melalui reaksi penandaan (labelling). Di dalam tubuh, radioisotop ini akan bergerak bersama-sama dengan senyawa yang ditumpanginya sesuai dengan dinamika senyawa tersebut di dalam tubuh. Dengan demikian, keberadaan dan distribusi senyawa tersebut di dalam tubuh yang mencerminkan beberapa fungsi organ dan metabolisme tubuh dapat dengan mudah diketahui dari hasil pencitraan. Pencitraan dapat dilakukan menggunakan kamera gamma. Radioisotop ini dapat pula digunakan untuk mencari jejak terjadinya infeksi bakteri, misalnya bakteri tuberkolose, di dalam tubuh dengan memanfaatkan terjadinya reaksi spesifik yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Terjadinya reaksi spesifik tersebut dapat diketahui menggunakan senyawa tertentu, misalnya antibodi, yang bereaksi secara spesifik di tempat terjadinya infeksi. Beberapa saat yang lalu di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) BATAN telah berhasil disintesa radiofarmaka bertanda teknesium-99m untuk mendeteksi infeksi di dalam tubuh. Produk hasil litbang ini saat ini sedang direncanakan memasuki tahap uji klinis.

Di bidang industri, radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di luar jalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat Radioisotop darn Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik.

Aplikasi radioisotop “si pencari jejak” ini di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.

Di bidang arkeologi, radioisotop memiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14. Ketika makhluk hidup masih hidup, kandungan radioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm ( disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini dikarenakan makhluk hidup tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14 yang memiliki waktu paro 5730 tahun mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari kandungan karbon-14 di dalamnya. Jika kandungan tinggal separonya, maka dapat diketahui dia telah berusia 5730 tahun.

Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan.

Radioisotop telah memberikan kontribusi pula di bidang penelitian kimia, utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-radioisotop dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi senyawa organik.

Radioisotop telah menemukan peran yang luas sebagai pencari jejak. Sampai saat ini, ketangguhan radioisiotop belum tertandingi oleh pemain lain di bidang ini. Di masa yang akan datang, kiprah radioisotop si pencari jejak ini tampaknya akan semakin luas. Mudah mudahan manfaat-manfaat nyata tersebut akan membantu mengikis citranya yang menyeramkan dan bahkan menakutkan.

Kapsul aluminium kemurnian tinggi yang digunakan untuk pembuatan radioisotop melalui aktivasi neutron di dalam reaktor nuklir G.A. Siwabessy di Serpong.

Gambar. Kapsul aluminium kemurnian tinggi yang digunakan untuk pembuatan radioisotop melalui aktivasi neutron di dalam reaktor nuklir G.A. Siwabessy di Serpong.